Penampakan itu bukanlah penampakan fisik, melainkan hasil pemodelan yang dilakukan oleh para peneliti berdasarkan fosil berusia 49 juta tahun, yang terkubur di dalam batu ambar berwarna kegelapan, sehingga sulit untuk dilihat dengan mata telanjang.
Menggunakan metode X-ray computed tomography, para peneliti asal Jerman dan Inggris berhasil merekonstruksi gambar 3 dimensi dari laba-laba purba ini.
"Riset ini sangat menarik dan sukses, sehingga bisa diterapkan pada spesimen ilmiah penting lainnya, yang terjebak pada batu ambar gelap," ujar David Penney, peneliti dari University of Manchaster, seperti dikutip oleh LiveScience.
Pada masanya, hewan yang merupakan anggota genus Eusparassus itu hidup di iklim tropis, di sebelah selatan Eropa saat ini. Dari kaki ke kaki, tubuh mereka dapat tumbuh hingga sepanjang sekitar 30 m.
Hasil pencitraan itu menunjukkan struktur wajah laba-laba, mulai dari mata, taring, hinggapedipalp atau organ tubuh perasa laba-laba yang berada di dekat mulut.
Menurut penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Naturwissenscchaften itu, laba-laba pemburu ini memiliki perilaku yang tidak agresif, dan tidak beracun terhadap manusia.
Namun, mereka tetap bisa menyebabkan gigitan yang menyakitkan.
For the first time since tens of millions of years ago, a giant spider hunter presents itself.The apparition was not the physical appearance, but the results of modeling done by researchers based on 49 million year old fossils, buried deep within the dark amber color, making it difficult to see with the naked eye. Using the method of X-ray computed tomography, researchers from Germany and England managed to reconstruct the 3-dimensional image of this ancient spiders. "Research is very exciting and successful, so that it can be applied to other important scientific specimens, which are trapped in a dark amber," said David Penney, a researcher from the University of Manchester, was quoted by LiveScience. At the time, animals that are members of the genus Eusparassus that live in tropical climates, in the south of Europe today. From foot to foot, their bodies can grow to over about 30 m. Imaging results that showed the structure face spider, from the eyes, fangs, until pedipalp or sensory organs spiders near the mouth. According to a study published in the journal Naturwissenscchaften it, the spider hunter has no aggressive behavior, and non-toxic to humans. However, they still can cause a painful bite.